Resume materi dari ibu Diah s.saminarsih


Pemateri:Diah s.saminarsih

Tema:Indonesia emas

Materi:

*Penyakit Tidak Menular

-Riset Kesehatan Dasar (Riskes- 2018 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular meningkat jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013, antara lain kanker stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi.

-Kenaikan prevalensi penyakit tidak menular ini berhubungan dengan pola hidup, antara lain merokok konsumsi minuman beralkohol, kurang aktivitas fisik, serta konsumsi buah dan sayur

*Reformasi Sistem Kesehatan

-Dalam tantangan struktural

1.Sistem data: data kesehatan terfragmentasi antara fasilitas kesehatan milik pemerintah dan milik swasta

2.Pemberian layanan kesehatan: pelayanan kesehatan vertikal dan horizontal terpecah belah, tidak berdasarkan kebutuhan, tidakp engalihan tugas

3.Sistem pendidikan kedokteran: memerlukan reorientasi pendidikan kedokteran dengan menetapkan standar dokter keluarga (Sp.KKLP) untuk Puskesmas

4.Sistem penganggaran: tidak sesuai patokan WHO yaitu 1% PDB tumpang tindih dengan peraturan anggaran antara pemerintah pusat dan daerah

5.Mekanisme Tenaga Kesehatan: Tidak konsisten-tidak berdasarkan tim multidisiplin (perawat SpKKLP, petugas kesehatan masyarakat)

-Teori Perubahan, Kerangka Baru:

1.Mengembalikan upaya kesehatan berbasis masyarakat, berpusat di Puskesmas dengan penjangkauan aktif ke masyarakat.

2.Pergeseran peran petugas kesehatan komunitas dari sukarela menjadi berdasarkan prestasi dan kinerja

3.MBC Pemerintah-Swasta: Insentif yang Jelas untuk Keterlibatan Sektor Swasta dalam Pelayanan Kesehatan

4.Jawaban yang jelas terhadap tantangan struktural Sistem data Integrasi data dari milik publik dan fasilitas kesehatan milik swasta

5.Pelayanan kesehatan: berdasarkan kebutuhan, pengalihan tugas Sistem pendidikan kedokteran: Sp KKLP sebagai standar dokter dalam praktek Puskesmas Sistem 6.penganggaran: Puskesmas sebagai Investasi

7.Mekanisme Tenaga Kerja Kesehatan berbasis multi tim disiplin

*sistem kesehatan dimulai dengan transformasi primer:

• Menggarisbawahi peran Puskesmas sebagai koordinator wilayah fasilitas Puskesmas lainnya. Puskesmas merupakan tulang punggung surveilans kesehatan yang diperkuat dengan dukungan kebijakan dan anggaran, pelayanan kesehatan yang mumpuni.

• Tenaga kerja dan fasilitas yang lengkap

• Puskesmas yang telah bertransformasi mampu menyediakan layanan kesehatan penting yang terganggu selama bulan-bulan awal pandemi. Inovasi penyampaian layanan dan mampu memberikan perawatan bagi populasi rentan Koordinasi layanan kesehatan dan data antar fasilitas Puskesmas baik milik pemerintah maupun milik swasta

• Sebagai pusat komando di tingkat daerah

• Mampu berfungsi sebagai sistem peringatan dini dengan penyediaan dan pemanfaatan data berkualitas dari tingkat masyarakat.

Ketersediaan data kinerja fasilitas Puskesmas untuk melakukan surveilans kesehatan.Pemanfaatan data tingkat masyarakat sebagai dasar pengambilan keputusan berdasarkan data

• Mencapai ketahanan masyarakat yang berkelanjutan melalui keterlibatan yang bermakna dengan masyarakat lokal dalam pengawasan kesehatan, promosi kesehatan, langkah-langkah keselamatan kesehatan dan layanan penting 

*Bagaimana dengan Indonesia?

Suara Indonesia sangat kurang terwakili dalam perbincangan global mengenai kesehatan dan ilmu kedokteran.

Negara ini cenderung melihat ke dalam dibandingkan ke luar, sehingga mengabaikan pentingnya berkontribusi terhadap pembelajaran dan pengetahuan global

*spot yang kami bayangkan memasuki tahun 2024 menuju tahun 2030

-Melampaui PN Prima:

1.Platform Pembelajaran  Kesehatan(Multi Profesional,Tim,Model CPD,

Kurikulum dan Modul Pelatihan)

2.Pekerja Kesehatan Masyarakat(Kurikulum dan Modul Pelatihan, Advokasi dan Penggerak Permintaan)

3.Inovasi Teknologi(Penyaringan Awal,Integrasi Data dengan entri data minimum)














Komentar

Postingan populer dari blog ini

ESSAY MORPHINE

Resume materi dari bapak Arief Abdurrahman, ST., M.T - Institus Teknolgi Sepuluh November

Resume dari sosialisasi program lpks